MENJELAJAH BANYUBIRU

Selama kurang lebih satu setengah jam saya dan tim melakukan perjalanan menyusur jalur Tracking yang sering promosikan untuk pengunjung yang gemar berpetualang namun terukur tingkat kesulitan dan sedikit rintangan.tim pengelola obyek wisata desa wisata Banyubiru ditemani guide lokal Mang Sayumin atau kami biasa memanggilnya mang Say..biar sedikit agak manja melakukan perjalanan sejauh empat kilometer menembus hutan,menyusuri sungai berbatu,berjalan sawah,masuk kebun keluar kebun masyarakat bahkan masuk kepemukiman warga juga yang penduduknya masih ramah. mereka menyapa kami bahkan sesekali dari mereka menawarkan minuman atau hanya sekedar menyilahkan mampir diteras rumahnya untuk beristirahat...luar biasa sambuatan mereka penduduk kampung bantar panjang di desa banyubiru ini...
Hamparan pesawahan serta hutan yang masih tertutup turut mendinginkan suasana.ada gemuruh air terjun dari bangunan pemerintah berupa irigasi yang lumayan begitu lebar sekitar dua puluh meter biasa mengobati susana kampung agar tidak terlalu sepi dan hening.
Rintangan sudah pasti ada seperti kami harus melewati jembatan yang hanya terbuat dari tiga batang pohon atau jembatan lainnya yang hanya terbuat dari material bambu,,,jalan mendaki dan menurun aah semuanya tidak membuat kami merasa gentar justru niatan kami sambil melatih adrenalin agar keberanian bisa terllatih ketika menghadapi kesempitan  dan kesusahan. sungguh perjalanan ini membuat kami melatioh diri tentang kesabaran dan kesungguhan..
obrolan kami sambil berjalan seputar orang-orang sukses,,orang-orang kampung dan lain lain sesekali kami tertawa terbahaak menyasksikan ulah pemandu lokal kami yang bernama Mang Say menceritakan tentang masa remajanya...
perjalanan kami sudah menempuh tiga kilometer tanpa terasa ...ah kami masih ingin bermanja-manja dengan hutan ..kami sedang akrab - akrabnya bercanda dengan alam yg mempesona, karena betapa tidak hutan dan aneka ragam tumbuhannya sudah mengantarkanku mengenali berbagai macam tumbuhan dan alam memberikan berjuta oksigen untuk kehidupan kami...
Banyubiru memang layak disebut desa wisata dimana masih tersedia alam yang asri ,asli dan penduduk yang ramah disertai gemuruh suara air sungai dan sepoi angin...
sudah satu jam setengah kami melewati waktu akhirnya kami sampai disuatu spot unggulan yaitu Lawang Salembur,disini hutannya lebih terawat satu persatu pohonnya diberikan nama lengkap dengan  bahasa latinnya..ada juga rumah pohon/Farm house,saung tani untuk beristirahat para pengunjung  fasilitas toilet yang sederhana namun tetap bersih,ada tampiyan  atau tempat orang mandi orang-orang dikampung dan mengambil air wudhu dan satu dipan besar untuk tempat sholat  tanpa atap sehingga jika cuaca sedang tdk turun hujan terasa nikmat sholat ditengah hutan...hmmm luar biasa .pengelola  memanjakan pengunjungnya tanpa sentuhan kemewahan suasana yang ndeso banget terkesan apa adanya...inilah kami Desa Wisata Banyubiru yang terletak di desa Banyubiru masuk kedalam pemerintahan kecamatan Labuan Kabupaten Paandeglang.  jika ditempuh dari jakarta hanya memakan waktu tiga atau empat jam sudah sampai disini melewati jalur toll cilegon atau Pandeglang ,melewati indahnya panorama diperjalanan melihat keanggunan berdiri kokoh Gunung Pulosari yang diyakini disana terdapat sisa kerajaan pertama di nusantara yaitu kerajaan Salakanagara...
Banyubiru menyediakan tempat menginap bagi pengunjungnya berupa home stay / rumah penduduk yang salah satu kamarnya disewakan bagi pengunjung sehingga pengunjung bisa mersakan hidup satu atap,satu rumah dengan warga kampung lalu apa kesannya...menginap satu malam disana terasa punya saudara baru orang kampung dan bagi mereka ada perasaan tersendiri juga yaitu punya saudara baru orang kota..
Aktifitas lainnya yang disediakan oleh pengelola yaitu pengunjung bisa praktek menanam padi,memancing ikan atau sekalian mandi bersama mereka disungai berbatu.keistimewaan lainnya di Lawang Salembur  anda bisa melakukan theraphy oksigen yang dipandu oleh pengelola dan merendam kaki dilumpur sawah yang diyakini bisa menguatkan jantung dan obat bagi yang pernah mengkonsumsi narkoba...
Bagi anda yang gemar berziarah pada makam-makan para ulama lama penyebar agama Islam para syech yang diyakini masyarakat mempunyai karomah, selain beberapa makam para syech juga terdapat petilasan Prabu Kian santang .
ah tidak tersa kami sudah lelah saatnya kami makan siang yang digelar diatas daun pisang dengan menu kampung seperti ayam bakar,ikan asin,panggang ikan dan juga tidak lupa lalapan ala kampung yang tertu saja sangat berkasiat bagi kesehatan tubuh.selepas  makan siang kami disuguhi kelapa muda hmmmm....benar orang cilegon bilang Banyubiru adalah syurga yang nyempelit atau syurga yang tersembunyi di Labuan. ( kisunda Labuan dan WA 087772329331)