Sarana rekreasi bersama keluarga,teman sejawat,komunitas lokasi yang tepat untuk belajar tentang alam ,tumbuhan dan sosial budaya atau rapat rapat kecil

Rabu, 24 Februari 2016

Mewujudkan impian


  • Untuk mewujudkan sebuah ide,gagasan apalagi sarat dengan idealisme tentu tidaklah semudah membalikan telapak tangan,semua pasti dihadapkan pada tantangan dan kerja keras.
  • Rintisan Desa wisata Banyubiru dan Laboratorium alam ini digagas oleh dua orang pegiat lingkungan dan pariwisata Basith Djoma dan Ofat Sofwatudin dua orang bocah kampung mereka ingin mewujudkan impiannya dengan mengusung misi pelestarian alam maka impiannya diwujudkan dalam bentuk paket rintisan Desa Wisata.


Dengan mengedepankan misi perlestarian alam dan memperhatikan lingkungan mulai dibangun sebuah gerakan yang dimulai dengan bersih-bersih lingkungan bekerjasama dengan SMK Banten Raya STISIP Pandeglang dimana selama tiga hari mereka berkemah didesa ini dan setiap harinya bergerak untuk memungut sampah di bantaran sungai batu Bantar Panjang yang membelah kampung Bantar Panjang dengan kampung sebelahnya.lambat laun masyarakat harus dibangun kesadarannya melalui gerakan ini agar tidak lagi membuang sampah dan buang air besar ke sungai atau ke aliran parit.
Hal lainnya adalah tentang cinderamata dan gerainya.bagaimana agar masyarakat bisa menjadi lebih kreatif mengolah produk unggulan seperti emping melinjo yang ber merk atau keterampilan lainnya seperti kerajinan tangan,makanan olahan sebagai dan lain-lain.
Pada sisi edukasi pengelola Lab alam menyelenggarakan kegiatan sekolah alam /kursus bahasa asing bagi anak-anak kls 4,5,6 sekolah dasar secara gratis yang setipa hari jum’at sore dan minggu sore untuk kegiatan ini dilaksanakan di saung soklat atau dialam terbuka jika cuaca sedang bagus (di lokasi Lab alam) seperti yang pernah diliput station televisi swasta RCTI untuk semua kegiatan yang dikelola di desa wisata ini beberapa waktu lalu.dan kedepan kami ingin memperkenalkan mereka tentang komputerisasi

Misi pelestarian alam
Pengunjung diwajibkan membawa bibit pohon apa saja yang kemudian akan ditanam di lokasi dengan taging penanam pohon tersebut.

Semua itu sedang dilakukan namun tentu saja perlu sokongan dari berbagai pihak.

2 komentar:

  1. Mantaf...teruskan perjuanganmu. Terumata upload terus gambar-gambar desa yang indah.

    BalasHapus
  2. Doakan ya..boss..beri spirit ut kami..kapan datang ke DWB...ini swadaya kami berdua sam ofat...untuk mewujudkan idealisme...bagaimana caranya bisa mengupgread desa dan orang kampung agar maju peradabannya..sehingga tdk lagi ada stigma buruk bahwa selama ini para pencoleng,begal dancuranmor berasal dari kamung ,,sedih rasanya melihat fenomena ini..

    BalasHapus